Hoax dan Fakta
Galatia 1:1-10
Perkembangan teknologi pada masa kini memudahkan seseorang untuk mengakses segala berita dan konten tertentu yang mereka inginkan. Hal ini juga menyangkut seseorang dapat dengan mudah memberitakan sesuatu kepada orang lain, baik berita tersebut hoax atau fakta. Namun sangat disayangkan tidak sedikit orang membagikan berita hoax melalui media sosial yang ada di gadgetnya. Berita hoax tersebut dapat membawa kegelisahan dan perseteruan bagi penerimanya. Hal serupa juga dihadapi oleh jemaat di Galatia, yangmana jemaat di Galatia mendapatkan berita hoax, yakni Injil yang berbeda dari pemberitaan Paulus. Berita hoax mengenai Injil lain yang diterima oleh jemaat di Galatia membuat mereka hidup tidak lagi berpadanan dengan Injil dan meragukan Injil yang diberitakan oleh Paulus.
Ayat 1-2
Dalam ayat ini Paulus menegaskan keabsahan dirinya sebagai seorang rasul yang dipilih dan diutus oleh Yesus Kristus dan Allah Bapa.
Ayat 3-5
Dalam ayat ini Paulus menyinggung keyakinannya akan Yesus Kristus yang menyerahkan diri-Nya karena dosa manusia.
Ayat 6-7
Dalam ayat ini Paulus menjelaskan bahwa mereka yang mengikuti injil lain maka mereka telah meninggalkan Allah yang telah menyatakan karya-Nya kepada mereka.
Ayat 8-10
Dalam ayat ini Paulus menjelaskan bahwa injil lain yang ada di tengah jemaat Galatia membawa mereka untuk menyerahkan otoritas kehidupannya bukan kepada Allah, melainkan kepada manusia atau ciptaan lainnya. Paulus menegaskan dirinya yang berpusat pada Allah bukan kepada manusia.
Sebuah fakta terkadang sesuatu yang tidak menyenangkan dalam kehidupan kita sebagai manusia, namun sebuah fakta memberikan kepastian dan jaminan dalam kehidupan ini. Sebagaimana Paulus mengingatkan kepada jemaat di Galatia mengenai pentingnya Injil yang benar, hal ini juga mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam membagikan berita kepada orang lain, karena berita yang tidak benar “hoax” akan membawa bencana kepada seseorang yang menerima. Agar terhindar dari berita hoax, maka kita perlu mengkaji dengan baik dan benar berita yang akan kita sampaikan kepada orang lain.
Mari dengan semangat kita belajar Firman Tuhan hari demi hari agar mengerti kebenaran tentang Allah secara utuh, agar kita mampu membedakan mana ajaran yang benar atau ajaran yang salah dalam kehidupan ini.